
Pakar seks lainnya Ian Kerner menambahkan, saat seseorang mengalami depresi, pasangannya yang sebenarnya tidak stres atau depresi bisa ikut terkena dampaknya. Perasaan negatif ini bisa menular sehingga Anda dan pasangan pun jadi sama-sama hilang ketertarikan pada seks.
"Hal itu karena orang yang depresi, punya kepercayaan diri rendah. Mereka merasa mereka adalah partner seks yang buruk. Sehingga efeknya mereka menolak atau menjauhi pasangannya dan akhirnya membuat pasangannya yang tidak depresi jadi merasa tidak diperhatikan atau tidak cukup baik sebagai pasangan," urai Buehler lagi.
1. Minta Bantuan Ahli
Bagi Anda yang mengalami depresi serius, Ian menyarankan untuk meminta bantuan ahli. Biasanya Anda akan ditangani dengan terapi. Terapi yang dianggap tepat adalah Cognitive behavior therapy (CBT), yaitu terapi yang mengajak penderita untuk mempelajari bagaimana mencerna atau mempersepsikan peristiwa kehidupannya. Terapi ini membuat penderita melawan persepsi dan tindakan negatif menjadi hal yang positif.
2. Istirahat
Ian menyarankan tak ada salahnya berhenti dulu bercinta dengan pasangan, untuk sementara. Tapi cobalah lakukan keintiman dalam bentuk lain selain seks. Keintiman ini tetap penting seperti berpegangan tangan, berpelukan atau berciuman, hingga nantinya Anda akan mendapatkan mood lagi untuk berhubungan intim.
3. Just do it
Saat Anda merasa sudah siap untuk bercinta, lakukan saja, tanpa perlu berpikir lebih jauh. Saat Anda depresi, mengikuti gairah alami yang timbul untuk berhubungan seks bisa membantu.
"Saat seseorang mendapatkan orgasmenya, itu bisa meningkatkan level hormon serotonin dan endorphins, yang biasa disebut hormon kebahagiaan," ujar Buehler.
"Seks adalah alat komunikasi yang bisa digunakan pasangan untuk mendekatkan diri baik di saat susah maupun senang," ujar Sara Benincasa, penulis 'Agorafabulous!: Dispatches from my Bedroom' yang mendokumentasikan perjuangannya melawan depresi.
Sara mengungkapkan, saat Anda depresi dan gairah seks menurun, rasanya seolah-olah suara pun hilang sehingga yang tersisa keheningan. Oleh karena itulah sangat penting untuk membicarakan efek samping dari depresi ini pada pasangan, yang mungkin saja tidak mengerti apa yang sedang terjadi.
wolipop.com
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !