
Survei tersebut diadakan oleh Virtual Piggy, sebuah jasa pembayaran transaksi online untuk anak-anak. Perusahaan itu menjadi satu-satunya jasa pelayanan yang bisa membuat anak-anak bertransaksi online secara aman, tanpa harus memakai akun orangtuanya.
Bagaimana dengan anak-anak yang tidak bisa mengintip ketika orangtuanya mengganti password? Ternyata ada 12% anak yang mengaku kerap menebak password tersebut. Dan ada 18% anak yang pada akhirnya harus menghadapi masalah karena berkali-kali gagal memasukkan password sehingga akun orangtua mereka terkunci.
Ketika berhasil memasukkan password milik orangtuannya, anak-anak ini bisa membeli dengan leluasa aplikasi-aplikasi yang mereka inginkan. Sesuai survei, 1/4 anak yang berhasil mengetahui password tersebut bisa menghabiskan £33.23 atau sekitar Rp 490 ribu ketika memakai akun orangtuanya.
Apa saja yang dilihat anak-anak ketika berselancar di dunia maya? Sebagian besar anak yang menjadi responden menjawab mereka paling suka melihat situs You Tube, situs game dan situs jejaring sosial.
Di zaman sekarang ini, sesuai dengan survei Virtual Piggy, anak-anak ternyata tak perlu lagi meminjam gadget orangtuanya ketika berselancar di dunia maya. 46% anak mengaku memiliki gadgetnya sendiri sejak mereka berumur delapan tahun.
Bagi anak-anak yang tak memiliki gadget sendiri, empat dari 10 anak lebih memilih menggunakan gadget ibu mereka. Hanya 24% anak yang beralih ke gadget sang ayah. 30% anak juga mengatakan mereka kerap berbohong mengaku mengerjakan PR di laptop orangtuanya padahal kenyatannya tengah berselancar di dunia maya. Alhasil hal ini pun membuat 27% responden anak kerap bertengkar dengan orangtua mereka soal akses internet dan beberapa situs.
wolipop.com
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !