Headlines News :
Home » , » 5 Tanda Suami Anda Terlalu Mengontrol & Cara Mengatasinya

5 Tanda Suami Anda Terlalu Mengontrol & Cara Mengatasinya

Jakarta - Suami yang terlalu sering mengontrol biasanya sulit untuk bekerjasama dan selalu mencampuri seluruh aspek kehidupan rumah tangga. Mulai dari keuangan, anak, bahkan kehidupan sosial sang istri. Jika terus terjadi, bukan tidak mungkin pernikahan pun bisa retak nantinya.

Sebelum terlambat, kenali tanda-tanda suami yang suka mengontrol dan lima cara mengatasinya, seperti yang dikutip dari eHow.

1. Cobalah untuk mengidentifikasi seberapa jauh pasangan kebiasaan mengontrol pasangan. Jika hanya terjadi pada satu kehidupan saja, maka kebiasaan itu bisa lebih mudah diatasi. Ajak dia berdiskusi dan katakan padanya bahwa inti dari sebuah pernikahan adalah kerjasama.

Namun jika pasangan telah terlalu jauh mendominasi kehidupan Anda dan pernikahan, maka pasangan membutuhkan terapi. Hal ini diperlukan agar ia tetap bisa menjalani kehidupan pernikahan bersama Anda dengan cara yang adil.

2. Jangan ragu untuk menolak perintahnya saat pasangan mulai bersikap mengontrol. Bukan mengajarkan untuk tidak patuh terhadap suami, tetapi sikap seperti itu dapat menjelaskan padanya bahwa Anda pun memiliki 'suara' dan 'kekuatan' yang sama dengannya.

Beritahu padanya bahwa Anda pun bisa dipercaya untuk membawa pernikahan kepada tujuan yang baik. Mengalah atau membalasnya dengan amarah hanya membuat segalanya menjadi lebih buruk.

3. Ajak pasangan untuk mau berkonsultasi kepada terapis. Sikap suka mengontrolnya itu, bisa berakar dari rasa rasa marah karena sikap orangtuanya yang galak terdahulu atau masa anak-anak yang tidak menyenangkan. Jelaskan alasan mengapa Anda mengajaknya menemui terapis. Ini merupakan hal yang cukup sensitif, jadi Anda harus mencari waktu berbicara yang tepat.

4. Selain membantu pasangan untuk mengatasi sikapnya itu, Anda juga harus bisa menghadapi dampak sikap pasangan yang gemar mengontrol tersebut. Cobalah untuk memperbaiki kerusakan emosional, perbarui 'kekuatan' Anda dan buang pikiran bahwa pasangan adalah seorang diktator yang menakutkan. Semakin Anda merasa tertekan dan mengalah terhadapnya, maka pasangan akan semakin mengontrol Anda.

#5. Setelah pasangan dan Anda mulai bisa memperbaiki perasaan dan sikap masing-masing, cobalah mengubah aturan yang ada pada pernikahan Anda. Hal ini jelas membutuhkan waktu dan usaha keras, pasangan harus mulai bisa mengaturl sifat dominasi serta amarahnya, sedangkan Anda harus tetap 'kuat' menghadapi rasa takut akan amarah pasangan. (als/aln)
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Home | Fashion | Beuaty | Love & Sex | Wedding | Entertainment | Home & Family | Hot Guide | Sale & Shop | The Expert | Video | Photos
Copyright © 2013. Wolipop | Yahoo | Youtube | - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger and Lolipop