
Julie
Cook merupakan ibu dari seorang anak laki-laki bernama Alex. Dia
menceritakan kisahnya kenapa sampai membuat anaknya itu memakai helm
sepanjang hari, meskipun saat sedang di rumah.
Julie begitu
protektif karena dia pernah mengalami dua kali keguguran. Dia
pertamakali keguguran saat janinnya berusia sembilan minggu. Keguguran
kedua terjadi ketika usia kandungannya mencapai enam minggu.
"Selama
mengandung Alex, aku jadi sering merasakan hal-hal yang mungkin saja
bisa menyebabkan aku keguguran lagi," ujar Julie seperti dikutip Daily
Mail.
Ketika Alex akhirnya berhasil dilahirkan, Julie sangat
bahagia. Namun sejak hari ini juga, dia dilanda ketakutan akan
kehilangan Alex, seperti dua kali keguguran yang pernah dialaminya.
Menurut Julie, baginya dunia tiba-tiba saja menjadi sangat tidak aman
untuk Alex tempati.
Saat Alex masih bayi mungil, Julie meyakinkan
dirinya kalau dia pasti bisa menjaga segala ancaman yang mungkin
membahayakan putranya. Namun seiring pertumbuhan sang anak dan keinginan
mengeksplorasi, menurut Julie, seluruh dunia, termasuk rumah mereka,
berubah menjadi tempat penuh bahaya. Ujung meja dianggapnya setajam
pisau. Apapun yang lebih kecil dari bola tenis berpotensi membuat
anaknya tersedak.
Ketika Alex mulai mencoba berdiri, Julie
memasang pelindung di semua ujung furnitur yang dianggapnya bisa
membahayakan Alex. Dia pun membeli banyak membeli bantal untuk
menaruhnya di manapun di rumah agar anaknya tetap selamat ketika
terjatuh.
Julie kemudian mulai browsing di dunia maya. Saat Alex
berusia sembilan bulan, dia menemukan sebuah perusahaan yang memproduksi
helm untuk bayi dan balita. Dia pun memesan satu helm, tanpa
memberitahukan suaminya, Cornel. Julie juga memakaikan helm tersebut ke
kepala Alex, tanpa lebih dulu bicara dengan pasangannya itu.
Suaminya
pun bertanya apa yang dipakai putranya di kepala. Julie menjawab itu
adala topi untuk melindungi Alex jika terjatuh. "Untuk apa, memang Alex
akan naik motor," kata sang suami lagi.
Ucapan sang suami tidak
membuat Julie gentar. Dia tetap membuat putranya memakai helm, meskipun
mereka tengah di rumah. Dengan helm itu, Julie bisa lebih tenang
melakukan tugas rumah tangga atau bekerja.
"Aku pun berusaha
tidak mempedulikan ada iritasi di bawah dagu Alex karena tali
pengikatnya. Aku membuat balitaku memakainya sepanjang waktu di rumah,"
katanya.
Kesadaran Julie untuk melepas helm tersebut dari kepala
Alex timbul setelah foto sang anak memakai benda itu di hari
pernikahannya dia taruh di Facebook. Ya, Julie memang tetap membuat Alex
memakai helm tersebut meskipun saat itu adalah hari bahagianya.
Beberapa teman Julie mengecam wanita berambut pirang ini. Dia sampai
disebut sangat kejam pada putranya.
Julie kemudian sadar dia
telah merenggut banyak kebebasan anaknya. Betapa berbedanya dia dulu
dengan orangtuanya yang memberinya kebebasan untuk bermain, tanpa
berpikir apakah dia akan luka ataupun memar.
"Aku kemudian
melihat putraku duduk di lantai di rumahnya yang aman, memakai helm
pelindung, dikelilingi banyak bantal pelindung. Wajah kecilnya penuh
dengan kegembiraaan dan rasa penasaran seorang anak untuk mengeksplorasi
dunia dan itu membuat hatiku sedih," urainya.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !